• Integrasi Ilmu dan Adab, Prioritas Kami.
Saturday, 27 July 2024

Tatacara Berqurban

Tatacara Berqurban
Bagikan

Syariat ibadah qurban telah ada sejak masa Nabi Ibrahim as. Beliau diperintahkan menyembelih puteranya yang sangat didambakan sebagai bukti kepatuhan kepada Allah SWT.

Dalam Surah As-Shaffat ayat 102 Allah SWT berfirman:

.فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى

Maka tatkala anak itu sampai (pada usia sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, “Hai Anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu! ” (Ash-Shaffat: 102)

Lalu Putera beliau, Ismail as menjawab dengan penuh kesabaran

قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ

Ia menjawab, “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintah­kan kepadamu.” (Ash-Shaffat: 102).

سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Ash-Shaffat: 102)

Bahkan Allah SWT telah terlebih dahulu memberikan gambaran bagaimana seorang hamba diperintahkan untuk berqurban. Hal ini dapat kita temui pada kisah tentang terbunuhnya Habil ditangan Qabil. Inilah bentuk qurban yang pertama kali dilakukan oleh ummat manusia.

Lalu bagaimana tatacara berqurban sesuai dengan syariat agama Islam?

Sebelum memulai penyembelihan hewan qurban ada beberapa hal yang perllu dilakukan, diantaranya:

  1. Membaca Basmalah;
  2. Membaca sholawat;
  3. Bagi penyembelih dan hewan yang disembelih agar menghadap arah kiblat;
  4. Melafalkan Takbir 3x bersama-sama;

Adapun doa yang biasa dibaca oleh Rosulullah ketika menyembelih hewan qurban sebagai berikut:

بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ

Jika orang yang berqurban melangsungkan penyembelihan sendiri, maka doa yang diucapkan, sbb:

بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ

Jika penyembelihan dilakukan oleh orang lain, maka si penyembelih berdoa:

(sebutkan nama yang berqurban)…. بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَن

Saat memotong hewan kurban, hendaknya gunakan pisau atau golok yang tajam. Hal ini dilakukan agar proses penyembelihan tidak berpotensi memberikan rasa sakit yang lama terhadap hewan sembelihan. Penyembelih juga dianjurkan agar mengasah pisau atau golok yang akan digunakan untuk menyembelih tersebut tidak dilakukan didepan atau didekat hewan yang akan disembelih. Hal ini agar tidak menimbulkan kegelisahan dan ketakutan bagi hewan tersebut.

Demikian Rosulullah begitu memperhatikan setiap detail tatacara penyembelihan dengan tanpa mengesampingkan sikap kasih sayang terhadap hewan.

Hewan yang hendak disembelih, dibaringkan diatas lambung kiri (menghadap kiblat), posisi kepala diselatan, kaki di barat, dan leher menghadap kiblat.

Letakkan kaki penyembelih di leher hewan yang disembelih. Lalu proses penyembelihan dilakukan dengan cepat untuk mempercepat kematian hewan tersebut. Pastikan bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher telah terpotong.

*dikutip dari berbagai sumber

SebelumnyaRitual Haji Bangsa ArabSesudahnyaDIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA-ARAB SAUDI
No Comments

Tulis komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tahun Berdiri1979