Pertemuan Rosulullah SAW dan Nabi Khidir as*
Ummat Islam tentu sudah tidak asing lagi dengan kisah sosok orang sholih yang bernama Khidir as. Didalam Al-Qur’an Allah SWT tandaskan kisah bagaimana Nabi Musa as diperintahkan untuk menemui salah satu kekasih Allah SWT guna mengambil hikmah daripadanya. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Kahfi ayat 65-66:
فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا
65. Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.
قَالَ لَهُ مُوسَىٰ هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰ أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا
66. Musa berkata kepada Khidhr: “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?”
Dari sinilah awalpertemuan Nabi Musa as dengan Nabi Khidir as yang memberikan banyak hikmah tidak hanya kepada Nabi Musa as tetapi juga kepada kita ummat Islam dimka bumi ini. Meski banyak perbedaan pendapat para ulama terkait dengan apakah Nabi Khidir as masih hidup hingga kini atau sudah wafat, dalam hal Khidir as adalah kekasih Allah SWT, orang sholih, dan termasuk golongan para nabi maka para ulama memiliki kesepakatan yang sama.
Ada beberapa keterangan yang masih diperdebatkan kesahihannya terkait pertemuan Rosulullah SAW dengan Nabi Khidir as. Bahwa saat Baginda Rosulullah SAW tengah berada didalam masjid, beliau mendengar seseorang tengah berdoa. Akan tetapi Rosulullah SAW merasa doa orang tersebut belum lengkap. Hingga akhirnya beliau memerintahkan sahabat Anas ibn Malik untuk mendatangi orang yang berdoa tersebut untuk memberitahukan bacaan doa agar melengkapi doanya tersebut. Lalu orang itu berkata kepada Anas ibn Malik, “Ya Anas, sampaikanlah kepada Rasulullah SAW bahwasanya Allah telah menganugerahkan karunia kepadanya lebih daripada yang diberikan kepada para nabi demikian halnya Allah lebihkan ummatnya diatas ummat nabi-nabi sebelum ia, seperti halnya kelebihan bulan Ramadan atas bulan-bulan lainnya dan hari Jum’at atas hari-hari yang lain. Dikatakan, seketika Anas terperanjat pada saat lelaki itu menoleh ke arahnya, karena yang nampak adalah Khidir as. Kisah Nabi Khidir dan Nabi Muhammad SAW ini tidak memiliki sumber yang jelas dan valid. Sehingga sebagian besar ulama menyebut bahwa itu adalah hadits maudlu. Beberapa bahkan mengatakan bahwa itu adalah kufarat dan hikayat. Akan tetapi ada hikmah dibalik kisah tersebut. Bahwa Allah SWT Maha berkuasa dan berkehendak terhadap segala apapun, termasuk manakala Allah SWT memutuskan apakah Khidir as masih tetap hidup atau sudah Allah panggil untuk menemaninya bersama para nabi yang lain.
Dari sini pula, banyak kisah yang menceritakan pertemuan antara Nabi Khidir as dengan para wali Allah SWT. Tentu dengan berbagai macam versi cerita. Akan tetapi yang harus digaris bawahi adalah, bahwa benar Allah SWT telah menganugerahkan kelebihan ilmu kepada Nabi Khidir as dibanding kita manusia biasa. Bahkan Nabi Musa as pun takluk oleh ilmu yang dimiliki oleh Nabi Khidir as dari sisi tertentu.
Semoga bermanfaat
*)tim redaksi